Sunday, December 30, 2007

SAND ACHIEVER: Takluk di Jalur Pasir Kelud


Selasa, 25/12. Jarum jam menunjuk angka 04.45. Hari mulai terang saat Aku, Kemal dan Duta, keponakan yang tinggal di Kediri, bersiap dari Ngadiluwih menuju Telkom Wates untuk nggenjot di kawasan G. Kelud dan menyusuri jalur lahar dan pedesaan di sekitar gunung yang mudah2an hanya melahirkan anak Kelud dan tidak jadi meletus.

Tepat jam 06.30 kami sudah mulai meninggalkan Telkom Wates menyusuri Kecamatan Ngancar. Cuaca mendung sangat mendukung. Meski begitu, jalur landai yang terus menanjak tetap mengharuskan kita bekerja keras menaklukkannya. “Koq ndak pake Nevegal-nya?” tanya Duta. “Ndak, jalur pasir di Kelud cukup dengan ban all terrain 150,” kataku dengan nafas yang mulai tersenggal seraya berkilas balik saat dulu bersama biker Telkom Cycling Club (TCC).

Beberapa meter menjelang pintu gerbang kawasan Kelud, hujan mulai turun. “Kita langsung belok kiri masuk jalur off-road saja,” seruku kepada dua anak muda yang nampak menunggu di Posko Peduli Telkom.

Mendengar itu, mereka langsung saja memacu sepedanya memasuki kawasan persawahan dan kebun nanas serta jagung yang nampak menghijau. Seraya mereka-reka jalur sambil mengingat track yang dulu pernah kami susuri bersama rekans TCC, kami terus nggenjot meski dengan ban yang tidak support menembus kawasan berpasir, khas tanah di wilayah Kediri.

Berbekal GPS, perlengkapan survival yang memadai dan keramahan warga setempat, tak ada yang perlu kami takutkan selain lintah yang sempat nempel di betis Duta. “Yiiiihuiiiii…,” teriak kedua anak muda itu exciting memecah keheningan hutan di Desa Babadan. Ya, jalur off-road yang menurun landai dengan drop-off dengan ketinggian sedang memang sangat mengundang kita untuk berlompatan dengan sepeda.

Setelah lebih dari 1,5 jam berada di track off-road berpasir yang sebagian diantaranya merupakan jalur lahar Kelud, kami mulai keluar jalan raya di Dusun Jambu, Desa Tunge, Kecamatan Wates. “Wates 3 kilo lagi,” kata seorang kakek di warung tempat kami menikmati rambutan yang baru dipetik. Tepat jam 09.00, kami sudah tiba di Telkom Wates. Dengan jarak tempuh 34,7 km, riding time kami keseluruhan 2 jam 44 detik.
Kelud, kami akan kembali dengan jalur desa yang berbeda.

No comments: